Pagi itu 18 Agustus 2008 dengan sekuat tenaga ku kayuh Kona kesayanganku ke Kantor Sudirman takut terlambat karena kesiangan bangun.. teringat pengumuman Rodo habis upacara 17 an hari kemarinnya kalo Pak Kakanwil Ngajak sepedaan ke Komplek Chevron.. Untung akhirnya belum terlambat dan ternyata ada 12 orang yang ikut, awal yang baik bagi komunitas Genjot Pajak dalam rangka memasyarakatkan sepeda.. apalagi Bos udah mensupport.. Ngos ngosan dikejar om Ipul.., Telaga .. yang hijau dan asri.., ternyata ada Helliportnya, Maaf Narsis, Foto Resmi.
Label: B2W, genjot pajak, sepedaan
Salatiga Hatti Beriman... kota yang selalu bikin aku pingin pulang (dari beberapa blog tapi lupa .. maaf ya)
Label: kampoeng halaman, memory, salatiga
- Lokasi : Kawasan tenayan, Kecamatan Tenayan Raya, pekanbaru Riau. Panjang Trek : 1,7 km Karesteristik : - medan cross country single track offroad - Tanjakan 55% - Turunan 35% - lain-lain 10%
- Waktu : Tanggal : 11 Mei 2008 Jam : 08.00 WIB s.d. selesai
- Kelas yang dipertandingkan : a.Beregu : 5 orang atlit dengan total umur minimal 150 Tahun pada saat even berlangung b.Elite Men 35 ke bawah c.Elite Men 35 ke atas (keterangan setiap club boleh mengikuti lebih dari 1 regu)
- Hadiah : Total Hadiah Rp. 15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah) untuk 9 pemenang ( 3 dari beregu dan 6 dari perseorangan/Mens Elite)
- Penjurian Athlete a.Beregu : Setiap regu menempuh 3 lap dan waktu yang di ambil ditentukan berdasarkan catatan waktu pembalap yang finish ke 3 di dalam group tersebut. Regu yang atlit ke 3 nya paling cepat waktunya akan menjadi pemenang. b.Elite Men 35 ke bawah Pemenang ditentukan oleh berdasarkan catatan waktu tercepat c.Elite Men 35 ke atas Pemenang ditentukan oleh berdasarkan catatan waktu tercepat Semua Keputusan juri tidak dapt diganggu gugat, penjurian dilakukan dengan semangat fair play dan menjunjung tinggi kekeluargaan dan persaudaraan di antara pecinta MTB.
- Biaya Pendaftaran dan Registrasi Biaya pendaftaran a.Athlete Rp. 200.000 (setiap regu termasuk souvenir & asuransi) B. Men Elite (Perorangan) Rp. 40.000 (setiap peserta termasuk souvenir & asuransi) - Pembayaran ditransfer ke rekening CMBC a.n. Zulhamdi c.q CMBC Bank Muamalat cab Pekanbaru No. 909 99075 99 - Registrasi Paling lambat tanggal 1 Mei 2008 dengan mengisi formulir yang terlampir. Keterangan Lebih Lanjut silahkan menghubungi : -Zainal Arifin Alwie 0761-7746600 email : zzfinn@yahoo.com -Budi Susilo 0761-7075007 email : dubibud@yahoo.co.id -Edward Marzeno 0761-7065678 email : edward.marzeno@gmail.com -Edwin Yanuarzi 0761-7067500 email :edwinyanuarzi@yahoo.com -Syaiful 0761-7781447 email : syaifullmtb@yahoo.com -Apeep 0761-7010119 email : nookhafifurokhman@pajak.go.id -Atau http://www.cmbcpku.com/
- Note: CMBC/Panitia bersedia kapan saja meluangkan waktu untuk mencoba medan/track yang akan di gunakan pada saat pertandingan nanti, jadwal rutin kita adalah setiap hari minggu pagi jam 7:00 – 10:00, jika diluar hari tersebut, silakan hubungi salah satu no kontak di atas.
23 Maret 2008, awalnya hanya latihan rutin jajal trek untuk cmbc event. atas nasehat pak sukir penduduk desa setempat kami meneruskan perjalanan kearah desa badak jarak tempuh sekitar 12 km menariknya adalah ternyata kita mesti melewati jalan yang banjir. setelah melewati daerah banjir yang menenggelamkan om bambang dan om pur dilanjutkan dengan melalui trek tanah yang naik turun dimana gak mungkin lagi untuk gowess balik karena kepikiran gak mau lagi lewat jalan banjir lagi .
melepas lelah di bawah rindangnya pohon kelapa sawit setelah melewati mobil yang terperosok (hehehe cuman lewat gak bantuin, yang bantuin udah banyak kata yang punya mobil..) penat yang terasa tidak membuat kami untuk bosan menjajal trek tersebut.. kita berjanji untuk kembali menjajal trek tersebut.... gowessssssCMBC Pekanbaru
Selama ini para gowesser bertanya ada nggak ya spa untuk sepeda... hehehehe... yang ada tip bagaimana merawat sepeda dan ini perawatan yang biasa dilakukan sehabis gowess sepeda !!! ini dia tipsnya : 1. Bersihkan Jika sepeda kita kotor, segera bersihkan. Jangan dibiarkan kotor terlalu lama karena debu dan lumpur yang mengeras akan merusak sepeda. Komponen yang sering lupa untuk dibersihkan ialah sprocket, chain ring pada crank, kabel, kanvas rem serta rotornya dan pulley RD. <- ini yang namanya sprocket/casette bersihkan kanvas rem dan rotornya !! <- pulley RD juga dibersihkan 2. Cek dan Ricek Selalu periksa komponen sepeda, seperti mengecek baut-baut, ban, rem, perangkat pemindah gigi (shifter, RD dan FD) dan lain-lain Cek dan Ricek semua baut -> 3. Bersihkan dan beri pelumas Bersihkan komponen yang mengandung pelumas dengan sabun dan lumasi ulang menggunakan pelumas sepeda. Jangan menggunakan WD40 karena bersifat degreaser yang berfungsi melunturkan pelumas. Jika mau irit, bisa menggunakan minyak Singer yang biasa digunakan untuk melumasi mesin jahit. Singer juga lumayan kok tapi resikonya debu pada ngumpul semua,,, Komponen yang harus dibersihkan dan dilumasi ulang: rantai, baut-baut shifter (tuas pemindah gigi), tuas rem, FD dan RD (pemindah gigi ban depan dan ban belakang), cleatless pedal, serta kabel rem dan gigi. <--semuanya dibersihkan dulu--> Semua tips-tips diatas dilakukan secara berkala dan lebih bagus lagi dalam waktu beberapa bulan, diservis total di bengkel sepeda supaya awet wet wet. Karena ada beberapa perlengkapan yang pada umumnya kita ga punya seperti alat untuk membuka Bottom Bracket serta hub dan freehub (poros ban depan dan belakang). selamat mencoba!! (disadur dari beberapa blog tetangga)
Sebelum mengenal frame sepeda, ada baiknya kusajikan terlebih dahulu anatomi sepeda mtb, atau yang dikenal dengan bike anatomy. gambar di bawah ini diambil dari trek. 1. top tube, 2. sadle, 3. seatpost, 4. seatstay, 5. seatclam, 6. seattube, 7. cassete, 8. rear derailleur (rd), 9. chainstay, 10. chainring/crankset, 11. pedals, 12. downtube, 13. spoke, 14. rim, 15. hub, 16. front diskbrake, 17. tire, 18. fork, 19. headtube, 20. brake lever, 21. shifter, 22. handlebars & stem sepeda mtb digolongkan menjadi 2 type, yakni hard tail (ht) dan full suspension (fs). disebut hard tail karena memang “ekornya” keras tanpa adanya shock. beda dengan sepeda full suspension yang memiliki rear shock sehingga bisa terasa lembut. pada umumnya hard tail dipergunakan untuk trek xc, dirtjump, dan free ride. sedangkan fulsus dipergunakan di trek all mountain dan downhill. meskipun demikian, penggunaan hard tail untuk trek downhill meski tidak lazim kerap dijumpai pada beberapa kejuaraan mtb. bisa jadi ini dimaksudkan untuk menaikan tingkat kesulitan karena penggunaan hard tail pada trek downhill sangat membutuhkan skill tinggi dari ridernya. menggunakan sepeda fulsus untuk melibas trek light xc akan terasa lebih berat dan melelahkan. pengecualian pada beberapa produsen sepeda fulsus yang telah berhasil menciptakan sepeda fulsus seringan dan senyaman hardtail, sehingga efek bobbing yang biasa dijumpai pada sepeda fulsus dapat diminimalisir. sebut saja satu giant anthem, my another dream bike setiap frame baik ht maupun fs memiliki ukuran tertentu dengan satuan inchi. biasanya yang menjadi patokan ukuran adalah panjang seattube dan/atau toptube. namun ada pula produsen sepeda yang telah menggolongkan frame mereka ke ukuran s, m, dan l. masing - masing ukuran tersebut memiliki tabel geometri tertentu dan biasanya bisa dilihat pada website mereka. panduan memilih ukuran frame secara gampang adalah orang dengan tinggi maks 165cm wajib menggunakan frame s, 165 - 175cm frame m, dan >175cm frame l. meskipun demikian ada beberapa pengecualian karena setiap orang memiliki panjang tangan, panjang kaki, dan panjang tubuh yang berbeda meskipun total tinggi sama. dengan demikian meskipun telah memilih frame dengan patokan seperti di atas, biasanya kita harus tetap melakukan koreksi dengan memilih ukuran komponen lain, misalnya handlebars, seatpost, stem, dan crank. untuk mengetahui apakah mtb anda sudah tepat ukuran, cobalah berdiri mengangkangi frame yang telah dalam kondisi dirakit, tangan memegang handlebars. apabila anda dapat berdiri leluasa dengan masih menyisakan jarak setidaknya 5cm antara tob tube dengan daerah alat vital anda, itu pertanda bagus. namun kalau mentok atau bahkan jarak terlalu lebar, itu artinya ukuran sepeda anda tidak tepat. bagi pengguna fork dengan travel adjustment, kekurangan atau kelebihan jarak ini masih mungkin untuk dikoreksi dengan menambah atau mengurangi panjang travel. bagi peminat frame fs, selain ukuran frame, masih terdapat variabel lain yaitu jenis rear shock, panjang travel, dan teknologi link. ketiga variabel ini patut dipertimbangkan khususnya bagi yang telah bisa merasakan enaknya menunggang sepeda fulsus. tapi bagi pemula, rasanya tidak bakalan bisa membedakan ketiga faktor tersebut. (dari blog tetangga).
Hadapilah kenyataan, bahwa pertama kali anda mencoba serius ber sepeda gunung sangat menyebalkan, anda langsung berkesimpulan bahwa bersepda gunung adalah hobi yang melelahkan dibandingkan dengan olahraga lainnya. Sepertinya langkah pertama yang harus diambil adalah bertanya kepada seseorang yang sudah kawakan bersepeda gunung untuk meminta advisnya .. “ Bung saya baru mulai main sepeda gunung. Mengasikan memang, tetapi rasanya unuk ngebut kok berat banget. Gimana sih caranya supaya saya bisa lebih cepet genjotnya ?” “ O gampang kok, gini ya, anda harus punya monitor jantung, jadwal latihan harian, pelatih, dan sepasang clipless pedal. Dan jangan lupa ambil cuti dulu. Terus hari senin adalah hari istirahat, sisanya harus latihan selama 3 jam tiap hari. Terus Selasanya harus latihan balapan simultan selama 5 jam .....” Kalau ada yang nyaranin gini, tidak usah pikir2 lagi tinggalin aja itu orang, emangnya mau jadi atlit apa. Seorang pemula yang ingin lebih mengenal atau serius bersepeda gunung tidak perlu dan tidak harus mengorbankan kegiatan sehari-harinya. Yang diperlukan hanya semata-mata bagaimana bisa benar-benar menyukai atau mencintai olah raga bersepeda gunung. Kalau anda mencoba-coba mengikuti cara latihan para pembalap sepeda anda bukan saja menjadi bosan dan tidak bisa menikmati enaknya bersepeda gunung, bahkan badan malah tidak karuan rasanya. Bila anda baru mulai dalam olahraga ini saran saya, cobalah berlatih olah raga yang baru anda sukai ini scara bertahap. Bersama ini saya kutipkan beberapa jawaban dari pertanyaan-pertanyan yang sering diajukan kepada majalah MBA. PERTANYAAN PERTAMA: BERAPALAMA SAYA HARUS BERLATIH? Untuk melihat kemajuan yang cepat dalam waktu sekurang-kurangnya dalam satu bulan, anda membutuhkan lima jam dalam semingu. Bila waktu ini anda anggap kebanyakan, tambahkan saja sedikit dari waktu anda biasanya bersepeda. Satu jam dua hari seminggu sehabis pulang berkerja dan barang kali dapat sedikit lebih lama lagi di khir pekan atau hari liburnya. Apabila anda sudah mulai merasa enak menikmati olah raga ini dan membutuhkan peningkatan lagi, berarti ini saatnya anda siap dengan latihan lima jam dalam satu minggu. PERTANYAAN KEDUA: HARUSKAH SAYA MENGORBANKAN KEGIATAN RUTIN SAYA SEHARI-HARINYA ? Malah sebaliknya, Anda mungkin menjadi lebih santai dan menikmati latihannya bahkan hal ini akan memberi nilai lebih dalam kehidupan anda seterusnya. Lebihnya lagi, latihan ini tidak mengurangi waktu anda bersama dengan keluarga. Jangan tinggalkan kebiasan sehari-hari anda. Jadwal kami termasuk 1 jam 3 (tiga) hari seminggu dan 2 jam di akhir pekan atau hari libur. Barngkali inilah yang anda harus lakukan sekarang! PERTANYAAN KETIGA: HARUSKAH SAYA MEMPUNYAI JADWAL LATIHAN? Tidak perlu! Berlatihlah bila anda menginginkan. Yang penting adalah menjadi lebih baik dan senang untuk melakukannya. Tidak ada jadwal, tidak ada catatan latihan, tidak ada sepeda kusus, tidak ada peralatan kusus. Anda hanya membutuhkan sepeda dan beberapa teman yang ingin bergabung. PERTANYAAN KEEMPAT: BAGAIMANA KALAU SAYA MEMBUTUHKAN JADWAL? Jadwal dalam seminggu mungkin akan seperti ini: Senin: Satu jam. Selasa: Istirahat Rabu: Satu jam. Kamis: Istirahat. Jumat: Satu jam. Sabtu: dua jam atau lebih. Minggu: Istirahat (dapat ditukar antara hari Sabtu dan Minggu). PERTANYAAN KELIMA: HARUS SEBERAPA KERAS LATIHAN SAYA Anda tidak perlu genjot sepenuh tenaga setiap latihan. Bila anda lakukan anda akan mengalami keletihan. Genjot berdasarkan kemapuan anda (jaga rpm tetap konstan), yang utama adalah santai dan menikmatinya. Genjot dilokasi yang berbeda dan kondisi jalan dan rintangan yang berbeda-beda. Untuk mudah mengetahui hasilnya adalah genjot bersama beberapa teman yang lebih cepat dari anda. Pergilah dengan seseorang yang dapat membuat anada terpacu untuk lebih cepat. Ini akan sangat membantu anda yang tidak mungkin bisa jika dilakukan sendirian. Lagi pula anda akan lebih terinpirasi apabila anda dapat mengalahkan mereka di tanjakan pada saat pertama kali. Masalahnya pemula lebih sering berhenti dan istirahat setelah melewati tanjakan. Hindari ini, dan genjot sesantai mungkin setelah anda berhasil meliwati tanjakan hingga nafas anda kembali normal. Apabila anda akan turun dari sepeda dan ingin mendorong sepeda anda keatas tidak masalah, tetapi begitu sampai diatas langsung naik dan genjot lagi, jangan duduk dan istirahat. PERTANYAAN KEENAM: MENGAPA BANYAK HARI ISTIRAHATNYA? Tubuh anada memerlukan waktu untuk segar kembali. Para atlit sepeda bisa lebih cepat fit kembali karena tubuhnya memang telah terkondisi oleh kebutuhan itu. Penggenjot yang bukan atlit, bahkan Jhon Tomac pun tidak berlatih keras sehari-harinya. Coba anda lihat pada latihan kebugaran di fitnes center, tidak akan ada pelatih yang memerintah anda untuk latihan beban sepanjang hari. Ini berlaku pula pada bersepeda gunung. Isdtirahat adalah kunci untuk menjadi lebih kuat. PERTANYAAN KETUJU: SEBERAPA LAMA SAYA DAPAT MELIHAT HASILNYA? Dengan melakukan latihan lima jam perminggu, anda akan merasakan perubahannya dalam waktu satu bulan. Para pemula biasanya akan merasakan kemajuannya dengan cepat. Tidak ada resep kusus untuk memperbaiki kemampuan anda; hanya pergilah keluar dan nikmatilah waktu anda sendiri atau bersama teman.
Kita sudah mengenal sepeda gunung bahkan sekarang sepeda yang kita pergunakan sehar-hari2 adalah dari jenis sepeda gunung bukan lagi sepeda balap atau sepeda onta seperti dulu. Mungkin dikarenakan kebiasaan bersepeda pada saat yang lampau dan hanya di kendarai di jalan raya, maka setelah kita memang benar-benar ingin serius berolah raga sepeda gunung di alam bebas (bukan jalan beraspal) kita masih dapati banyak pemula yang melakukan kesalahan-kesalahan (dikarenakan mereka belum mengetahui teknik2 bersepeda gunung yang sebenarnya). Mengendarai sepeda gunung pada jalur / medan yang berbeda (tanah kering, berbatu-batu, becek, dll) kita tidak akan mungkin bisa benar-benar ahli, walaupan kita sudah sangat terbiasa atau terlatih pun. Untungnya, para pencinta sepeda gunung kebanyakan juga pencinta alam yang lebih senang bersepeda didaerah alam bebas (pedesaan, pegunungan, dll), dan walaupun harus melalui jalur yang sulit dan menantang semua itu akan dilaluinya dengan semangat (bias menjadi rekreasi). Dalam artikel ini penulis hanya ingin mengulas hal-hal / kesalahan yang sangat mendasar untuk bersepeda gunung dialam terbuka. Selanjutnya apa bila anda dapat secepatnya menyadari / menemukan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, maka akan lebih cepat pula anda mahir bersepeda gunung dimedan sesulit apapun. Keajaiban # 1: Sadel atau seatpost kependekan pasti anda sering menjumpai pemula mengendarai sepedanya dengan posisi sadel yang sangat rendah, keliatanya seperti kurang luwes, dan MTB kan bukan BMX. Para pengendara sepeda MTB dapat dikatakan bahwa mereka itu sebetulnya dapat dikatakan pengendara juga, dan mesin juga (separo-separo). Bersepeda dengan sadel rendah akan mengurangi sebagian tenaga mesin kita (otot kaki) ! Kita akan sulit untuk mengendalikan sepeda dengan luwes, dan makin kita menggunakan tenaga dengan kuat lutut kitapun semakin menderita. Aturlah tinggi sadel dengan ketinggian yang cukup ( bisamenjadi patokan ialah antara jarak telapak kaki bersepatu dengan selangkangan anda pada posisi berdiri lalu dikalikan 0,883 = jarak as batang pedal / crank ke sisi atas sadel ), sehingga pada saat kita mengayuh pedal posisi lutut akan tertekuk sedikit pada saat telapak kaki kita berada pada posisi pedal terendah, kita boleh merendahkan sadel tidak lebih dari 1,5 cm dari patokan tersebut diatas. Perlu diingat untuk berjalan kaki kedua telapak kaki kita memang harus berada di jalan, tetapi itu tidak berlaku bagi pengendara sepeda gunung Keajaiban # 2: Mesralah dengan kedua tuas rem (brake levers) Tempatkan hanya kedua jari kita pada tuas rem, jangan keseluruhannya. Pemula biasanya akan panik atau gugup pada saat pertama kali menjumpai lintasan yang sulit, mereka langsung mencengkram tuas rem dengan seluruh jarinya. Disamping letak tuas rem berada pada stang sepeda (handlebars) dan harus dilakukan bergantian (simultan) untuk melakukan pengereman dan pengendalian sepeda, dan sekali saja seluruh jari anda terlanjur mencengkram tuas rem, anda akan sulit untuk mengedalikan setang sepeda pada saat anda harus memilih mengendalikan tekanan pada rem dan juga harus melakukan manufer2 dilintasan. Gunakan jari kelingking dan jarimanis kita untuk memegang stang speda, dan kendalikan tuas remnya dengan sisa jari anda yang terbebas (jari telunjuk dan jari tengah) Keajaiban # 3 Main prosotan Jangan percaya bila ada yang mengatakan bahwa menggunakan rem depan itu berbahaya. Jangan bergantung hanya pada rem belakang untuk memperlambat dan menghindari nyerosot atau mengimbangi pengendalian sepeda anda. Rem depan memegang peranan utama dalam lintasan tak beraspal. Pada saat pengereman dan menuruni bukit semua beban pada sepeda akan diteruskan ke roda depan. Mulai berlatihlah menggunakan kedua rem depan dan belakang bersamaan. Anda dapat menghindari dari kepanikan pengereman dalam situasi bahaya dengan cara meletakan satu jari pada tuas rem depan dan dua jari pada tuas rem belakang. Perhatikan suara gesekan roda, pada saat roda mulai agak merosot / terkunci kendorkan sedikit supaya roda dapat berputar. Tak apa-apa menjadi lambat sedikit, selama roda sepeda anda tetap berputar anda akan lebih mudah mengendalikan sepeda anda. Roda yang terkunci dan merosot akan selalu meluncur lurus kedepan dan tidak dapat dibelokan arahnya. Keajaiban # 4 TTB (tuntun bike) juga tidak dimarahin Anda pasti akan menjumpai lintasan-lintasan yang sulit dilakukan mengingat kemampuan teknik anada yang terbatas pada saat sekarang. Jangan malu-malu untuk turun dari sepeda dan menuntunnya bahkan memanggulnya bila perlu. Pada kenyataannya semua pengendara sepeda gunung banyak melakukan hal ini, dan bahkan ada yang memasang busa pada bagian top tubenya (palang paling atas pada rangka sepeda) agar nyaman memanggul sepedanya. Tidak apa-apa untuk menuntun sepeda pada lintasan-lintasan sulit selama kemampuan teknik anda masih terbatas . Apabila kemampuan teknik sudah lebih baik cobalah lintasan-lintasan sulit tersebut satu-persatu sampai anda benar-benar dapat menguasainya. Orang yang sudah terlanjur trauma karena pernah terjadi kecelakaan pada suatu lintasan akan selalu takut dan enggan untuk mencobanya lagi. Keajaiban # 5 Munduran sedikit pak ! Kebanyakan penyebab kecelakaan yang dialami oleh para pengendara di lintasan turunan yang tinggi dan curam adalah tiba2 ditengah lintasan mereka menyadari bahaw lintasan yang sedang dilaluinya sangat menyeramkan, (menjadi ragu-ragu) dan mereka memutuskan untuk merubah posisi duduknya kedepan sadel bergantung pada top tube (palang atas sepeda). Sipengendara akan segera mencengkram kedua tuas rem kuat-kuat, kakinya menimpa handlebar, roda depan yang terkunci dan nancep ditanah menyebabkan sepeda terpelanting dan pengendara terjun bebas. Pada saat kita mulai sadar akan bahaya (ngeri) mengehadapi turunan yang curam dan apa bila mau mencoba juga, maka segera lepaskan sebelah kaki dari pedal (untuk berjaga2), dan mundurkan posisi kita kebelakang sadel (memindahkan berat badan kebelakang) agar bila roda depan terkena hambatan pengaruhnya akan berkurang, kita dapat menggunakan sadel sebagai penyangga tubuh dengan meletakkan perut pada sadel, dan kaki sebelahnya lagi tetap pada pedal, kedua tangan tetap siap pada stang untuk pengendalian, wuuihh !! ampir aja. Untuk sementara anda dapat mengulangi hal tersebut daiatas dan meluncur dengan tenang. Keajaiban # 6 Manusia bukan onta. Atlit terlatih yang masih segar sanggup berpacu selama 2 jam tanpa air, dan akirnya akan menderita dan mengendur pada tahap pertama dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Pemula biasanya jarang / malas minum, walaupun sebetulnya mereka bisa membawa minuman cadangan disepedanya, kita bisa mengatur alarm jam untuk interfal 15 menit, minum segera paling tidak setiap interfal tsb diatas, walaupun cuaca sedang sejuk. Makanlah makanan ringan ber energi (coklat, energy bar, atau sejenis) setiap 30 atau 45 menit pada setiap turing (perjalanan panjang) yang dilakukan lebih dari satu jam. Memang makanan ringan seperti tersebut diatas tidak membuat kita kenyang dan seakan2 kita tidak yakin dengan manfaatnya, tetapi hal ini dapat membuat tubuh kita mendapat suplai yang dibutuhkan, ini dapat menolong menghindari kita dari kejang otot, dan perasaan letih pada saat habis melakukan touring yang melelahkan. Keajaiban # 7 Berpakaian berlebihan. Untuk hal2 tertentu banyak orang senang mengenakan celana training dan sweter tangan panjang untuk ber olah raga, bahkan kadang2 menggunakan kaos dalam dengan alasan untuk menyerap keringat lebih banyak, hal ini sering dilakukan pula oleh para pemula MTB’ers. Keringat yang menumpuk pada kaos akan menghambat penguapan keringat pada tubuh, keringat yang terperangkap akan menyebabkan panas tubuh cepat naik pada titik didih setelah sepuluh menit. Gunakan bahan yang halus dingin agar keringat dapat mudah menguap dari tubuh kita, dan gunakan bahan nylon atau bahan sejenis dengan rajutan sedikit renggang sehingga keringat dapat mudah menguap melaluinya, akan lebih bagus apabila kita menggunakan pakaian dengan bahan kusus dibuat untuk olahraga bersepeda, bahan tersebut dapat dengan mudah menguapkan keringat kita dari badan sehingga badan kita akan terasa selalu kering, dan bahan tersebut dapat menahan angin atau udara dingin dari luar, berpakaian seringkas mungkin akan lebih baik. Keajaiban # 8 Pendekar bungkuk Kebanyakan pemula lebih suka bersepeda dengan posisi tegak di jalan datar dan akan mendorong kan badannya kedepan pada saat tanjakan yang curam. Untuk menjaga roda belakang tetap menggigit ditanah, kita harus memberi beban pada roda belakang. Sedang alasannya mengapa kita agak condong kedepan karena kita perlu memperhatikan jalur lurus didepankita mulai dari ujung roda depan sepeda yang kita kendarai. Duduklah mengarah depan pada sadel, dan konsentrasikan pandangan kita kedepan kira2 3 ~ 4,5 m dari sepeda kita. Agak mundur sedikit sehingga roda belakang mendapat cukup tekanan dan roda depan terasa agak ringan. Jangan buru2 terlalu maju kedepan sebelum anda benar2 sudah melewati batas puncak tanjakan, karena kita akan kehilangan traksi dan kandas sebelum mencapai puncak Keajaiban # 9 Mr Loyo Para MTB’ers amatiran bisanya genjot sangat cepat / kuat walaupun perjalanan baru mulai atau belum setengah perjalanan bahkan dalam kondisi fisik yang buruk (abis begadang, macul, dll). Tapi jangan harap dapat medali emas dalam olimpiade bila belum apa2 udah dikebut abis. Bersepeda gunung adalah olah raga yang sangatlah menyenangkan apabila anda dapat mengatur / mengetahui saat2 yang tepat kapan kita harus mempercepat atau memperlambat genjotan. Awas cadangan oxygen ditubuh anda hanya bertahan selama 10 menit, dan 45 menit untuk mengolah cadangan carbohidrat dalam darah atau dalam organ fital anda, setelah itu tubuh anda akan berkerja keras untuk membentuk / mensuplai energi untuk keperluan tubuh anda. Jadi memboros-boroskan tenaga pada awal2 akan menjadikan anda Mr Loyo pada sisa waktu anda. Genjotlah sepeda anda dengan tempo konstan (stara dengan ritme bila anda sedang joging) sampai kira2 setengah dari seluruh perjalanan anda. Keajaiban # 10 Awas saya mau nyungsep mata anda adalah kepanjangan dari sistem otak anda. Pada kenyataannya mereka berkerja Mata adalah kepanjangan dari sistem otak kita.. Kadang kadang kita menjumpai halangan didepan kita berupa jalur yang berbukit terjal, akar pohon, celah dan lain2, dan otak kita langsung memberi isyarat untuk terus melibasnya pas ditengah2 jalur tsb (kita tidak melihat kesulitan lain dibelakangnya), ini terjadi karena mata kita sudah terpaku pada satu obyek dan otak mengrendalikan tubuh kita secara tidak sadar (reflek). Usahakan kita untuk melihar sisi lain dari jalur / rintangan yang berdad di depan kita jangan terpaku oleh satu obyek saja, coba cari daerah aman lain disekitarnya anlisa dulu keadaanya lalu ambil keputusan untuk melakukan tindakan. Jika memang anda akan ambil jalur itu juga tetaplah berjaga-jaga agar apa yang anda harapkan akan terwujut.