Bagaimanapun juga sebagai pemula didunia persepedaan, seorang seperti Bambang "Paimo" Hertadi Mas , adalah seorang petualang yang selalu membuat membuat orang termasuk saya berdecak kagum, hampir tak percaya dan penasaran. Kok bisa, bagaimana caranya ? Bagi saya menjadi seorang pak Am, Iwan "abenk", Hendra "shutup" temen temen dengdengkot dari CMBC Pekanbaru aja merupakan sesuatu yang sangat hebat, mereka melakukan perjalanan Pekanbaru Padang Panjang terus dilanjutkan ke Pendakian ke puncak merapi di Padang Panjang, apalagi seorang PAIMO yang berkeliling sepeda keliling dunia.. salut.
Bagi om dan tante yang pengin tahu siapa Mas PAIMO, bagaimana biografinya.. bisa dibaca dibawah ini yang saya sunting dari tulisan yang dijamin dapat dipercaya:
Bambang Hertadi Mas
Sumber: www.eigeradventure.com
Name : Bambang “Paimo“ Hertadi Mas Address : Jl. Dr. Slamet No. 14 - Bandung 40131 Telephone : 62-22-203 4529 e-Mail : paimo@eigeradventure.com Place & Birth Date : Malang, 17 Maret 1958 Organization : Educations Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung Experience :
- Cintaku Negeriku 1.656 km, Melintas Bandung-Sumbawa Besar dengan sepeda serta sekaligus mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok dan Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, 1980
- Trans Sumatera Cycling Trip 2.037 km, Melintas Pulau Sumatera dengan sepeda serta sekaligus mendaki Gunung Merapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Kerinci (± 3.805 m dpl), 1981
- Trans Celebes Cycling Trip 1.942 km, Melintas Pulau Sulawesi dengan sepeda serta sekaligus mendaki Gunung Klabat, 1982
- Trans Borneo Cycling Trip 2.928 km, Melintas Pulau Borneo dengan sepeda serta sekaligus mendaki Gunung Kinabalu (± 4101 m dpl), Sabah Malaysia Timur, 1986 Mendaki Gunung Kilimanjaro (± 5.896 m dpl) dengan sepeda, Tanzania Afrika Timur, 1987
- Mendaki Mount Kenya, Afrika Timur, 1987
- Mendaki Imja Tze (Island Peak ± 6.189 m dpl) di Pegunungan Himalaya, Nepal, 1987 PBBI (Parade Bulan Bersepeda Indonesia), Bersepeda dari Jakarta-Denpasar (± 1.300 km), 1988
- Simulasi Terpadu di Gunung Kelud (± 1.578 m dpl), Latihan mendaki gunung dengan sepeda diselingi lari naik turun gunung dan rock climbing, Jawa Timur, 1989
- Lintas Nusa Tenggara, melintas dengan sepeda Malang-Larantuka serta sekaligus mendaki gunung dengan membawa/mengendarai sepeda ke puncak: Gunung Ijen (Jawa Timur), Gunung Batur (Bali), Gunung Rinjani (Lombok), Gunung Kelimutu (Flores), 1990 Papandayan Mountain Biking, Bersepeda seorang diri ke Gunung Papandayan, Jawa Barat, 1991
- Jayagiri Masuk Belitung, Mengelilingi Pulau Belitung dengan sepeda dalam rangka mendata batuan dan tebing yang layak untuk dipanjat, 1992
- The First International Tibetan Plateu Bicycle Rally, Bersepeda pada ketinggian 2.500-5.231 m dpl, di Roof of The World (Atap Dunia sebutan untuk Dataran Tinggi Tibet, China), sejauh ± 1.937 km dari Xining, Ibukota Propinsi Qinghai sampai Lhasa, Ibukota Daerah Otonomi Tibet, Melintas sebagian dari Silk Road dan bagian tenggara Gobi Desert, Bersepeda dan bermalam ke atas The Great Wall-Badaling, China, 1993
- Trans Continental, Perth-Sydney on My Bike, Bersepeda seorang diri melintasi Benua Australia dari Perth, Pantai Barat, hingga Sydney, Pantai Timur Menembus Nullarbor Plain, bagian selatan The Great Victoria Desert sejauh 4.371,9 km,1995
- Trans South East Asia by Bike, Bersepeda seorang diri dari Singapore ke Saigon (Ho Chi Minh City), melintasi negara Singapore-Malaysia-Thailand-Laos-Vietnam sejauh 5.419 km, 1997
- Descent Toraja, Mengumpulkan data (membuat jalur wisata sepeda) serta menggabungkan kegiatan mounting biking, trekking, rafting, dan rock climbing di kawasan Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 1998
- Mera Peak-Khumbu Himal Nepal, Indonesian Expedition berkelana di Pegunungan Himalaya selama 1,5 bulan, 2000
dan juga sumber lain :